This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 06 April 2017

What is WAHABI ???

Mengenal WAHABI

oleh :
NURUL (biasa dipanggil RULLL)


Wahabi bisa menjadi apa saja sesuai letak geografis suatu daerah / negara 

1. Wahabi di Afghanistan menjadi "Taliban"
2. Wahabi di irak dan suriah menjadi "ISIS"
3. Wahabi di Indonesia menjadi "Teroris"
☝🙄🙄
 
Mereka mempunyai anak yang satu rasa satu pemikiran satu tujuan itu namanya HTI 👉 (BACA TUJUAN HTI Seluruh Dinia).
Dan HTI telah menunggangi alias mengambil keuntungan atau memanfaatkan para organisasi2 garis keras seperti (kalian pasti bisa menebak).
Bukan hanya HTI yg menunggangi dan mengambil keuntungan dari Organisasi garis keras tetapi para Ustad Entertaint juga ikut-ikutan dalam hal yang katanya membela agama  (lihat di Tv) 🙏

Kita jangan membohongi hati kecil kita dengan mengatakan jangan ikut campur dalam hal Isu Agama (jangan sok pinter), fakta di lapangan ternyata semuanya terkontaminasi. Maka dari itu Kita harus menyaring isu di medsos 🙏
 
Penulis merupakan Pengamat Politik tingkat Desa, dan pengurus KURMA  

Senin, 13 Maret 2017

MUHAMMADIYAH, NU DAN SALAFI



MUHAMMADIYAH, NU DAN SALAFI
Oleh :
MK. Ulumudin (Ulum Lepay)

Indonesia merupakan negara yang kaya akan ideologi, peradaban, pemkiran, dan lain sebagainya. Perbedaan itu sejatinya menjadi sebuah identitas atau kekayaan suatu bangsa atas iuran beberapa leluhur (pendahulu) kita di bumi Nusantara (indonesia).
Dari beberapa berbedaan itu semangat yang dibangun adalah gotong royong bukan hanya kekeluargaan, bung karno pernah bilang bahwa semangat gotong royong itu bersifat dinamis sementara kekeluargaan bersifat statis, sehingga perlu bagi penulis untuk menggunakan istilah gotong royong dalam berbineka di negara indonesia.
Istilah perbedaan atau keberagaman ini sering kita sebut dengan pluralisme atau multi kulturalisme.
Dalam tulisan ini penulis akan lebih spesifik membahas suatu keberagaman dalam salah satu agama yang dianut oleh mayoritas penduduk indonesia dan merupakan agama dari penulis sendiri.
Sebelumnya banyak diantara kita yang masih keliru tentang ormas islam yang seolah menjadi suatu aliran atau suatu paham, bahkan ada juga yang menganggap salah satu ormas islam yang anti sunnah nabi Muhammad SAW. Berangkat dari keresahan itulah sehingga penulis terketuk pintu hatinya untuk mengajak jemari ini ikut menerjemahkan alam pikiran penulis kedalam suatu teks yang sesuai dengan konteks nya serta diiringi pula dengan interpretasi.
Dalam suatu diskusi di majlis-majlis atau pengajian sering penulis berjumpa dengan pertanyaan yang mengganggu pikiran penulis sehingga perlu (harus) menjawabnya. Misalnya “apa berbedaan dari Muhammadiyah dengan Salafi ? ” ada juga “kenapa muhammadiyah tidak memakai sunnah nabi Muhammad SAW tidak seperti NU (aswaja) ?” dan ada pula seperti ini “apa berbedaan Salafi dengan Muhammadiyah” ? bahkan akhir-akhir ini sering saya jumpai pertanyaan seperti ini “jika sama-sama islam kenapa harus berbeda, bukannya itu malah memperpecah islam saja ?”
Kurang lebih seperti itulah beberapa pertanyaan yang sering menghampiri penulis, Namun sebelum dijawab tentu kita sadar dengan Wallahu A’lamu Bimuradhih  and so... penulis insyaAllah akan coba menjawab dengan kemampuan terbaik penulis. (insyaAllah)
Sebelum kita membahas tentang Muhammadiyah, NU dan Salafi. Mari kita mulai dulu dengan pertanyaan “Apa itu Islam dan Keislaman ?” fiks.
Menurut penulis simpelnya islam itu merupakan agama yang Rahmatan Lil’alamin , sementara Keislaman merupakan cara kita menjalankan atau menggunakan islam (ber-islam). Dan diindonesia ini menurut penulis baik Muhammadiyah, NU, MA, NW, Persis dan beberapa ormas islam yang lain adalah merupakan Keislaman bukan Islam (suatu agama).
Selanjutnya mari kita bahas beberapa pertanyaan inti (diatas) tersebut mengenai Muhammadiyah, NU dan Salafi.
Muhammadiyah dan Salafi, tentu kedua hal ini sangat berbeda sifatnya kita harus pahami bahwa muahmmadiyah itu adalah Ormas atau Jam’iyah yang merupakan saran untuk mempermudah umat silam dalam beraktifitas sesuai dengan kemudahan yang dia pilih, misal ada beberapa ormas di indonesia yang memfasilitasi pada dakwah kultural dan pendidikan. Misal dalam pendidikan membangun sekolah sampe Universitas (kampus) contonya ada UMJ, UMY, UHAMKA DLL supaya dengan pendidikan tersebut masuk nilai-nilai keislaman, kalau kultural dengan budaya, dengan pendekatan kemasyarakatan, membangun rumah sakit dan macam-macam lainnya. Dan juga mempunyai fokus saat pertama kali didirikan KH. Ahmad Dahlan terinspirasi pada Syeh Muhammmad Rasyid Ridha dengan nasihat Gurunya yang juga merupakan guru yang sama dari KH. Hasyim Asyari namanya Syeh Ahmad Khatib Assambasi atau lebih kita kenal Al-Minangkabawi. Jadi baik KH Ahmad Dahlan maupun KH Hasyim Asyari sesungguhnya sebelum berangkat ke Mekkah mempunya guru yang sama karena keduanya bersaudara (seperguruan) belajar pertama di semarang dengan KH Soleh Darat, kemudian dilihat bahwa keduanya mempunyai potensi dan juga cepat paham dalam menangkap ilmu sehingga keduanya dianjurkan untuk ke mekkah dalam menuntut ilmu dan di mekkah nya belajar pada guru yang sama Syah Ahmad Khatib Assambas atau Al-Minangkabawi.
KH Ahmad dahlan dahulu namanya Muhammad Darwis, Cuma nanti sepulang dari mekkah dirubah namanya menjadi Ahmad Dahlan namun Hasyim Asyari tetap dengan nama yang sama. Setelah belajar pulanglah beliau ke Nusantara (kauman) melihat ada hal-hal yang kurang tepat dan berlebihan meminta kepada kuburan, memakai sesajen tentunya ini secara aqidah sudah keliru. Orang menyembah Allah tapi yang dibawa-bawa sapi, sedangkan yang punya sapinya aja menyembah Allah, sementara banyak masyarakat yang menyembah binatang, tumbuhan, benda dan lainnya. Maka beliau meluruskan untuk mempermudah itu agar tidak sendirian maka didirikanlah suatu perkumpulan atau organisasi Muahmmadiyah untuk memudahkan dakwahnya supaya sampai ke khalayak dengan baik, missi pertamanya memperbaiki aqidah supaya benar lurus dan baik, dan sudaranyapun (KH Hasyim Asyari) paham dengan KH Ahmad Dahlan, dan yang missi yang kedua dengan kultural pendidikan agar lebih pintar, lebih bagus dan lebih maju secara pemikirannya. Disisi yang lain pun melengkapi misalnya kemudian NU pun Didirikan itu 14 Tahun setelah muahmmadiyah didirikan, Muhammadiyah 18 November 1912 sementara NU 31 Januari 1926 dengan tujuannya untuk mem Back up di turof, karena KH Hasyim Asyari sudah mengetahui Saudaranya KH Ahmad Dahlan berdakwah melalui ormas Muhammadiyah dan tidak ada masalah karena beliau (KH Hasyim Asyari) sangat paham apa yang dimaksud saudaranya. Buktinya selama 14 Tahun beliau tidak pernah mendirikan Ormas karena beliau paham dengan KH Ahmad Dahlan. Jadi setelah KH Ahmad Dahlan wafat pada tahun 1925 setahun setelah itu baru didirikan NU (Nahdlatul Ulama) untuk memperkuat torofnya atau kitab-kitab klasiknya, karena KH Hasyim Asyari senang menulis, makanya beliau membuat ormas namanya langsung yaitu Nadhlatul Ulama kalau KH Ahmad Dahlan itu mendirikan Muhammadiyah supaya dari aqidahnya Muhammad SAW artinya kembali pada ajaran Nabi Muhammad SAW sementara kalau kata “diyah” itu Nisbah artinya pengikut, karena menurutnya pengikut nabi Muhammad itu harus aqidahnya sama, berpikiran lebih maju, mesti pintar, mesti berkembang dan sebagainya.
Sedangkan menurut KH Hasyim Asyari kalau semua fokus disitu siapa yang mengembangkan kitab-kitab turof, pemikiran klasik, maka dibuatlah NU oleh beliau supaya Ulama nya bisa bangkit juga. Kemudian kalau semuanya ada ulama, ada pendidikan, ada rumah sakit. Terus yang fokus dalam bidang kajian dakwahnya siapa ? maka terpikirkan nanti dikemudian hari didirikan Dewan Dakwah yang fokus terhadap Dakwahnya membangun masji, mengirim Da’i dan sebagainya. Terpikirkan lagi, kalau semuanya itu muncul lantas bagaimana hubungan dengan saudara-saudara kita (muslim) yang diluarnya untuk memperkuat aqidah yang baik dan hubungan silaturahim? Maka di buat pula Al-Irsyad, terus kepikirkan lagi kalau semua beda-beda harus ada yang menyatukan? Maka didirikanlah Persis (Persatuan Islam) lewat AL-Hasan dan tentunya beberapa ormas islam yang lain juga dalam pendiriannya sangan ada hubungan dengan ormas islam lainnya. Ini hanya merupakan wasilah untuk bisa memudahkan aktifitas kita selaku umat islam di Indonesia dan mohon maaf kalau tidak terlalu lengkap dalam mengupasnya karena penulis juga menyadari akan kemampuan pengetahuan penulis yang masih jauh dari sempurna.
Sedangkan Kalau Salafi itu bukan ormas dan juga bukan mazhab, secara etimologi dari kata SALAF (manhaj) artinya sesuatu yang lampau, sesuatu yang lalu, kenapa disebut dengan salaf ? karena kita berusaha untuk beribadah kepada Allah SWT. Saya ada pertanyaan, cara kita beribadah itu mesti seperti siapa? Tentunya seperti Nabi Muhammad SAW, kemudian apakah Nabi Muhammad hidup di jaman sekarang atau jaman dulu ? tentunya di jaman terdahulu. Nah “dulu” itu bahasa arabnya Salaf. Jadi mengikuti yang terdahulu kalau dalam bahasa arab ujungnya ditambahi huruf “i” atau iyah nisbah, simpelnya salaf = dulu,. Salafi = mengikuti yang dulu.
Jadi asalnya salafi itu bukan kelompok, bukan ormas, bukan mazhab. Tapi salafi itu adalah Manhaj. Satu cara, satu arah, supaya kita dalam beribadah mengikuti yang dulu yakni Rasulullah SAW yang disampaikan kepada para Sahabat, Tabiin, dan sampai sekarang. Nah ketika kita mengikuti jalannya Maka cara kita ini disebut dengan Salafi. Jadi menurut hemat saya sebetulnya semua orang islam itu pasti salafi.
Namun yang perlu digaris bawahi adalah sifat pengajaran Nabi itu ada dua, pertama ada yang satu dalilnya dan satu contohnya maka ini artinya tidak boleh beda misalnya anda mengangkat tangan ketika bertakbir dalam solat, kalau mau di sejajarkan dengan bahu (al-Bukhori Hadits 735), adalagi yang sejajar dengan telinga (Annasai, Hadits 1101). Tapi dari kedua contoh tersebut mencohkan dengan satu contoh saja karena semua manusia (Normal) bisa melakukannya. Karena itu ketika nabi mencontohkan dengan satu contoh artinya kita tidak boleh berbeda. Dan misalkan juga tidak ada contoh langsung dalil, contohnya misalkan sehabis solat subuh tidak ada lagi solat sunnah. Dan sifat yang Kedua ada dalil dan contohnya lebih dari satu. Misalkan baca bismillah dalam solat ada 4 cara yaitu : 1. Di-Syir kan 2. Di-Jahr kan 3. Tidak dibaca sema sekali. 4. Dibaca pada rakaat pertama saja. Jadi artinya tinggal kita memilih mana yang paling nyaman menurut kita. Maka Imam Syafii meilih Jahr, Imam Hanafi memilih tidak dibaca sama sekali, imam Maliki juga memilih tidak membacanya, sementara imam Hanbali menengahi antara yang dibaca dan yang tidak, dibacakan Syir menurut beliau. Dan semua itu ada dalilnya. Nah saat kita memilih salah satu dari ke 4 tadi itu disebut dengan MAZHAB singkatan dari “Ma Dzahaba Ilaihi” (apa yang kita pilih/kita ambil) yang 4 itu disebut dengan manhaj Salafi yang nyambung kepada nabi namun yang memilih salah satu dari ke 4 tersebut disebut Mazhab.
Jadi dari keempat imam Mazhab itu semuanya SALAFI.
Yang jadi persoalan misalnya, Guru yang ini mulai mengajar dan kemudian pindah ke suatu tempat yang penduduknya belum tahu sama sekali bacaan apakah di anjurkan untuk memilih semuanya atau pilih salah satu? Pastinya untuk memilih salah satu dari ke empat tersebut. Kalau diajarkan semuanya jadi bingung umat.
Jadi dalam suatu daerah atau tempat biasanya memilih salah satu mazhabnya di saudi misalnya Qatar, Uni Emirate Arab itu bacaannya Bismillah nya di Syir kan, mereka memilih imam hanbali. Di mesir dan sekitaran afrika memilih di Jahr kan berarti imam syafii. Kemudian afrika utara lebih ke imam Maliki, kemudian india, pakistan memilih Hanafi. Jadi harus memilih salah satunya, Dan yang jadi pertanyaan berikutnya di Indonesia mazhab siapa ? jadi dahulu orang tua kita itu belajar ada yang ke madinah, mekkah, india, pakistan, mesir, libya, tunisia. Kemudian pulang kembali ke indonesia. Jadi di indonesia ini selain beragam ormas dan beragam pula mazhabnya.
Jadi kesimpulan dari tema pada tulisan ini jelas bahwa Muhammadiyah, NU. MA. NW DLL adalah ormas islam yang tentunya salafi. Sementara tidak semua salafi itu Muhammadiyah, NU DLL nya.
Itulah beberapa uraiannya, penulis dalam hal ini tentunya sangat menyadari bahwa masih banyaknya kekurangan dan masih jauhnya dari sempurna tentunya masih butuh masukan dan kritikan untuk membangun kedepannya agar tulisannya lebih baik dan produktif lagi.

Sumber :
1.      1.  Pikiran saya
2.      2. Ust. Adi Hidayat Lc, MA.
3.      3. Hasil baca beberapa literatur yang terkait.

Penulis merupakan Anggota KURMA                                    


HADIRI & SUKSESKAN



Agenda Musyawarah Akbar (MUAK) ke-1
Kumpulan Remaja Masjid Jami' Baitil Khalis
pada 18 Maret 2017 bertempat di pendopo Masjid Baitil Khalis.
acara ini terbuka untuk umum, bagi seluruh pemuda desa pasir Kecamatan Kronjo.

Rabu, 04 Januari 2017

menutup PEKAN MAULID dengan ISTIGASAH


Laporan Ketua Pelaksana dalam Rangkaian acara PEKAN MAULID saudara Nurul  


rangkaian acara pekan maulid selama seminggu yang telah dilaksanakan oleh KURMA, akhirnya ditutup dengan istigasah bersama dengan para masyarakat pasir dan para tokoh agama. selain itu acara penutup ini juga sorenya dimerihakan oleh pawai obor yang diikuti oleh 250 peserta pawai obor di sepanjang desa pasir kecamatan kronjo.


















suasana istigasah di pendopo masjid jami baitil khalis


angga yang merupakan panitia yang memimpin pawai obor mengatakan bahwa pawai obor ini sangat meriha "pawai obor ini merupakan acara penutup dari perlombaan, dan sangat meriah banyak peserta yang mengikutinya" tutur angga.

setelah melakuakan istigahsah, paniti membagikan beberapa piala dan piagam abgi para pemenang perlombaan selama sepekan di acara Pekan Maulid itu.

serah terima piagam oleh ketua panitia kepada pemenang.


 foto bersama panitia seusai rangkaian acara PEKAN MAULID


foto bersama Muballigh dan para tokoh agama oleh panitia pekan maulid KURMA.

KURMA Merayakan Maulid Nabi selama Seminggu




                                 Penyerahan hadiah kepada pemenang Lomba oleh Panitia

Beberapa anak muda yang tergabung dalam Kumpulan Remaja Masjid atau KURMA pada tahun ini merayakan maulid Nabi Muhammad selama satu minggu, hal ini tentu didasari dari rasa cinta kita terhadap Rasulullah SAW. Seperti yang telah diungkap kan oleh ketua panitia ,
“Ada yang berbeda pada tahun ini, kami merayakan peringatan maulid nabi Muhammad selama satu minggu tentu semua ini didasari oleh kecintaan kita selaku umatnya kepada beliau ” ungkap saudara Nurul selaku ketua panitia

Dalam satu minggu ini para pemuda masjid tersebut merayakannya dengan beberapa perlombaan keislaman khususnya untuk para generasi islam. Hal ini untuk mencetak kaderisasi umat islam yang berlandaskan pada uswatun hasanah sesuai dengan tema peringatan maulid pada tahun ini. Seperti yang telah diungkapkan oleh salah satu panitia

“kegiatan ini kita namakan dengan PEKAN MAULID yang di isi dengan beberapa perlombaan seperti Adzan, hafal juz amma, hafal awamil, pidato dll. Yang sesuai dengan tema besar kita, tentu dengan tujuan kembali pada khittah perjuangan kita sebagai umat islam yang berbasis pada uswatun hasanah” tutur Maman salah satu panitia


Penyerahan Piala kepada pemenang Lomba Hafal Awamil Oleh salah satu tokoh agama


Antusias para peserta begitu tinggi hal ini melihat dari beberapa peserta yang selalu memenuhi kuota pendaftar dalam setiap lombanya di tambah acara ini tidak memungut biaya dari peserta dan apresiasi pun muncul dari beberapa tokoh agama di desa pasir tersebut.

“Acara ini terbilang sangat meriah melihat banyaknya peserta yang mendaftar sekitar 250 peserta, kami tidak memungut biaya alias gratis. Dan sambutan dari beberapa tokoh agama di desa pasir sangat mengapresiasi acara ini. Apalagi acara ini kami tutup dengan istigasah bersamaan dengan menyambut tahun baru, insya Allah acara ini kami adakan dalam setiap tahunnya ” tutur sibra malisi sebagai Koordinator KURMA

Acara ini diselenggarakn pada 24 Desember 2016 sampai dengan 01 Januari 2017 yang bertempatdi masjid Jami Baitil Khalis Desa Pasir Kecamatan Kronjo Kabupaten Tangerang.


LOGO BARU KURMA



Sabtu, 19 November 2016

sejarah singkat tentang KURMA





awal terbentuknya sebelum KURMA adalah dengan memakai nama RMBKH (Remaja Masjid Baitil Khalis) yang kala itu pada tahun 2013 dipelopori oleh Nana Nasrullah, MK Ulumudn dan kawan-kawan yang lain. sempat fakum selama kurang lebih 2 tahun. namun kebangkitan remaja masjid kembali hadir pada menjelang perayaan PHBI (Isra Miraj) pada 2016. kebangkitan itu diringi dengan pergantian nama dari RMBKH menjad KURMA. dengan alasan lebih familiar dan gampang diingat hal ini dipelopori oleh  Embay, Maman, Enday,dan Bobi serta didorong oleh teman-teman yang lain yang mempunyai semangat yang sama dalam membangun kultur islam sebagaiahlussunah waljamaah. berangkat dari situlah nama KURMA sampai hari ini disematkan pada Remaja Masjid Jami Baitil Khalis Desa Pasir.
KURMA menjadi wadah kreatifitas bersama dalam membangun desa untuk mengabdikan diri kepada kegiatan-kegiatan keagamaan. hal ini untuk mendorong kaderisasi islam di Pasir secara simultan.
KURMA merupakan komunitas remaja/pemuda d masjid baitil khalis KURMA bukan DKM. namun kurma bisa digolongkan banom dari DKM tersebut bisa dibilang KURMA sebagai regenerasi DKM kedepannya. para pendiri KURMA tentunya berharap kedepan agar selalu ada penerus untuk melanjutkan perjuangan KURMA khususnya remaja desa pasir. agar menjadi media pemersatu kreatifitas anak muda islami di masakini.

sekarang hasil dari MUAK (Musyawarah Akbar) Kurma sudah menunjuk Sdr Sibra Malisi sebagai koordinator dan Maman Surahman Sebagai Sekjen sebagai simbol komunikasi atau refresentasi dari kurma tersebut. hal ini untuk memudahkan silaturahmi atau komunikasi secara organisasi. apabila dalam perjalannanya menghadapi hal-hal yang tidak terprediksi maka untuk menjalankan roda Kurma ini akan segera membentuk koordinator/kepengurusan baru dengan mengadakan MUAL (Musyawarah Luar biasa).